Dalam mendesain bangunan, khususnya yang digunakan untuk hunian atau tempat kerja, salah satu aspek yang penting diperhatikan adalah akses eksit koridor. Hal ini berhubungan dengan keselamatan penghuni bangunan, terutama dalam situasi darurat seperti kebakaran. Aturan tentang akses eksit koridor ini diatur untuk memastikan bahwa penghuni dapat keluar dengan aman.


Apa Itu Akses Eksit Koridor?

Akses eksit koridor adalah lorong atau jalur di dalam gedung yang digunakan untuk jalan keluar (eksit) bagi penghuni bangunan. Jadi, kalau kamu berada di sebuah gedung bertingkat, koridor ini adalah jalan yang akan kamu gunakan untuk mencapai tangga darurat jika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran.

Untuk bangunan dengan beban hunian lebih dari 30 orang, ada aturan khusus mengenai akses eksit koridor ini. Aturannya menyebutkan bahwa koridor tersebut harus dipisahkan dari bagian lain dari gedung dengan dinding yang tahan api selama 1 jam. Ini berarti bahwa jika terjadi kebakaran, dinding tersebut dapat menahan api selama satu jam, memberikan waktu lebih bagi penghuni untuk menyelamatkan diri.


Kenapa Harus Ada Dinding Tahan Api?

Dinding yang punya tingkat ketahanan api selama 1 jam berfungsi sebagai “penghalang kebakaran”. Bayangkan ada api yang mulai menyebar di salah satu bagian gedung; dinding tahan api ini akan membantu memperlambat penyebaran api ke koridor. Jadi, penghuni punya lebih banyak waktu untuk keluar melalui koridor tersebut tanpa terjebak oleh api yang merambat.

Namun, ada pengecualian dalam aturan ini yang perlu diketahui. Artinya, tidak semua bangunan harus mengikuti aturan tersebut. Ada situasi tertentu di mana persyaratan ini tidak perlu diterapkan.


Pengecualian dalam Aturan Akses Eksit Koridor

  1. Bangunan yang Sudah Ada dan Klasifikasi Huniannya Tidak Berubah
    Kalau ada gedung yang sudah berdiri lama dan tidak ada perubahan pada klasifikasi huniannya (misalnya, dari kantor jadi hotel), maka aturan tentang dinding tahan api 1 jam ini tidak wajib diterapkan. Artinya, selama fungsi bangunan tetap sama seperti sebelumnya, mereka tidak perlu mengubah dindingnya agar sesuai dengan persyaratan ini.
  2. Bangunan dengan Klasifikasi Hunian yang Sudah Memiliki Aturan Sendiri
    Ada juga kasus di mana suatu bangunan sudah memiliki persyaratan khusus untuk keamanannya, yang mungkin lebih ketat atau sudah mencakup aturan serupa. Misalnya, gedung dengan peruntukan spesifik seperti rumah sakit atau pusat data. Dalam kasus ini, aturan akses eksit koridor tidak berlaku, karena bangunan tersebut sudah diatur dengan ketentuan keselamatan sendiri yang mungkin lebih sesuai.

Kenapa Aturan Ini Penting?

Tujuan utama dari aturan akses eksit koridor adalah menjamin keselamatan penghuni bangunan. Dengan adanya dinding yang tahan api, orang-orang memiliki jalur yang lebih aman untuk evakuasi saat terjadi kebakaran. Pengecualian yang diberikan dalam aturan ini juga masuk akal, karena tidak semua bangunan memiliki risiko dan kebutuhan yang sama.

Misalnya, jika sebuah gedung sudah memenuhi persyaratan keselamatan tertentu, menambahkan dinding tahan api mungkin menjadi beban yang tidak perlu. Begitu juga dengan gedung-gedung yang sudah lama dan tidak mengalami perubahan fungsi, aturan ini bisa tidak diterapkan untuk menghindari renovasi besar-besaran yang bisa mahal dan memakan waktu.


Meskipun aturan akses eksit koridor terkesan teknis, intinya adalah memberikan perlindungan lebih bagi penghuni bangunan. Dinding tahan api selama 1 jam di koridor eksit menjadi salah satu cara untuk memperlambat penyebaran api dan memberi waktu evakuasi yang cukup. Namun, aturan ini tidak selalu diterapkan jika ada alasan yang jelas, seperti pada gedung yang sudah ada atau yang memiliki aturan keselamatan khusus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here